Feature Warung Sego“MBAK NAR” yang Hits di Kalangan Mahasiswa UPN “Veteran”
Warung Sego“MBAK NAR” yang Hits di Kalangan
Mahasiswa UPN “Veteran”
Oleh
Nabila Maharani
1643010055
/ A43
Mencoba menjadi
seorang karier sebagai seorang wirausaha, adalah hal yang tidak bisa dikatakan
mudah. Karena kita harus mempertimbangkan berbagai jenis usaha paling
menguntungkan sebelum benar- benar mantap untuk menjalankan usaha tersebut.
Selain itu jika kita akan menciptakan usaha kita juga harus ingat tentang
adanya untung dan rugi yang akan di rasakan setiap wirausaha. Seorang wirausaha
juga harus memiliki ide ide kreatif ataupun ide ide inovativ terbaru.
Menentukan lokasi untuk menciptakan
usaha tersebut juga tentunya bertujuan untuk memastikan bahwa lokasi tersebut
benar-benar cocok dan strategis serta mampu mendatangkan konsumen yang besar
dan banyak peminat.
Area yang berdekatan
dengan kampus atau universitas adalah daerah yang selama ini dikatakan sebagai
lokasi yang sangat strategis dan favorit untuk para wirausaha. Karena, hal ini
menjadi catatan bahwa usaha yang dijalankan berkaitan dengan aktivitas dan
kebutuhan dari kalangan mahasiswa. Dan, untuk target konsumennya juga lebih
dominan ke mahasiwa.
Nah, salah satu usaha kuliner
saat ini yang sedang terkenal atau bisa dikatakan hits di kalngan mahasiswa UPN
“VETERAN” JATIM ini yaitu Warung Sego “MBAK NAR”, yang berada di daerah sekitar
UPN, tepatnya di jalan medokan asri.
Warung sego MBAK NAR ini sudah cukup lama didirikan. Warung ini dibuka pada
tahun 1998.
Pemilik dari warung
ini adalah mbak Nar sendiri. Ia mendirikan warung sego nya bersama suaminya.
Berkaitan dengan nama pemilik warung tersebut, warung sego ini akhirnya bnyak
dijulukioleh banyak mahasiswa atau masyarakat sekitar yaitu WARUNG SEGO “MBAK
NAR”. Awal mula mbak nar mendirikan
warung ini yaitu beliau telah terinspirasi dari kegiatan kegiatan pemilik
warung lainnya yang menciptakatan kuliner masakan yang khas dan ramai pembeli.
“Saya buka warung ini
ingin ikut ikutan pemilik warung lainnya yang sudah bisa sukses dan bisa ramai
gitu”. Ungkap Mbak Nar.
Mbak Nar menciptakan banyak menu
sajian masakan tradisional yang banyak di minati oleh lidah-lidah mahasiswa dan
masyarakat jawa. Salah satu menu favorit yang ada disitu adalah ceker pedasnya
yang dimasak dengan bumbu bumbu khasnya dan disajikan dengan tingkat pedas yang
mantap.
Selanjutnya, ngomong-
ngomong masalah harga nih, Kira- kira warung sego “MBAK NAR” ini mahal enggak
sih ? Wah, tentu tidak dong…! Untuk masalah harga, mbak nar menetapkan harga
dari Rp. 8.000 sampai Rp. 20.000 tergantung konsumen memilih menu nya.
“Kalau
masalah harga sih saya menetapkan harga yang cukup terjangkau mbak, dari
Rp.8000 smpai 20.000 tergantung orangnya ingin makan menu apa.” Jawab Mbak Nar.
Jam buka warung sego “MBAK NAR” ini adalah pukul
08.00 sampai 19.00. Mbak Nar memilih buka jam jam seperti itu menurutnya, itu
adalah jam efektif mahasiswa akan berangkat kuliah atau pun pulang.
Menurut Mbak Nar selaku pemilik
warung ini, membuka usaha seperti ini pasti ada enak dan kurang enaknya.
“Enaknya buka warung
seperti ini yaitu pas lagi rame ramenya mbak tapi kalau pas sepi enggak enaknya
adalah sering membuang makanan yang kurang laku. ” jawab Mbak Nar.
Pada awal buka warung
ini, pembelinya adalah berbagai macam
orang, kebanyakan seperti orang kerja atau masyarkat sekitar. Lalu
seiring berjalannya waktu, warung ini sering ramai di banjiri pembeli yaitu oleh
kalangan mahasiswa. Selain makanan yang enak dan sedab, tempat yang nyaman dan
asik untuk ngobrol atau nonkrong dengan teman menjadi salah satu alaan mengapa
mahasiswa senang untuk makan siang disini.
“Dulu sih awal buka
kebanyakan orang kerja mbak yang makan disini sama masyarakat sekiter, tapi
semakin lama malah makin banyak yang datang adalah mahasiswa”
Yang membuat warung ini hits di
kalangan mahasiswa upn veteran adalah banyak mahasiswa yang akan makan disini
dengan menyebut “ayo rek mangan nang
mbak nar, mbak nar ”
Nah dari situlah timbul kata kata
mbak nar yang menjadi terkenal di mahasiswa UPN meskipun ada yang belum tau dan
akhirnya menjadi tau.
Gambar 1. Wawancara dengan Mbak
Nar selaku pemilik Warung
Komentar
Posting Komentar