Feature "Berwisata Religi di Sunan Ampel Surabaya"
![]() |
"Suasana ramai pengunjung memadati pintu masuk komplek makam Sunan Ampel” |
Surabaya merupakan kota
yang dikenal dengan sebutan kota pahlawan dan termasuk salah satu kota terbesar
yang ada di Indonesia. Kebersihan dan kehijauan kota ini amat di segani oleh
kota-kota sekitarnya. Wisata religi adalah salah satu wisata yang amat digemari
oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satu destinasi wisata
religi yang amant digemari tersebut adalah komplek makam sunan Ampel.
Komplek
makam yang terletak di 10 km dari pusat kota Surabaya ini setiap harinya ramai
dikunjungi banyak oleh wisatawan. Selain berkunjung dengan tujuan membeli
pernak-pernik yang berhubungan dengan adat muslim, para pengunjung tentunya
juga memiliki tujuan lain, yakni berkunjung ke salah satu makam wali songo,
Sunan Ampel. Sunan Ampel sendiri merupakan salah satu wali yang terkenal di
daerah Jawa khususnya surabaya.
Tidak
hanya warga Surabaya saja, banyak juga wisatawan yang berasal dari luar kota
Surabaya juga ikut datang ke Surabaya dengan tujuan untuk mengunjungi
tempat-tempat religi. Banyak dari mereka mengatakan bahwa mengunjungi tempat religi
adalah suatu hal yang mereka inginkan karena wali songo (Sunan Ampel) sendiri
adalah orang yang amat berperan di masa lalu dalam penyebaran agama islam.
![]() |
"Narasumber Bambang Hawarih" |
Di dalam wisata komplek
makam ini tidak hanya Sunan Ampel saja yang dimakamkan, melainkan banyak lainya
juga yang dimakamkan di pemakaman ini. Menurut Bambang Hawari selaku pengurus
komplek makam ini, mengutarakan bahwa disini dimakamkan juga istri dari Sunan
Ampel dan juga para santri-santri yang berguru kepada Sunan Ampel, semasa
hidupnya, “Disini juga dimakamkan istri dari Sunan Ampel, letaknya persis
disampingnya, sedangkan makam kecil-kecil yang lainnya itu merupakan makam dari
keluarga dan santri-santri beliau dulu”.
Untuk menuju ke tempat
destinasi yakni makam dari Sunan Ampel sendiri, kita harus melewati setidaknya
9 gapura. 9 gapura itu sendiri melambangkan sembilan jumlah wali yang berperan
dalam penyebaran agama islam. 3 diantaranya merupakan bangunan asli peninggalan
Sunan Ampel dan sisanya dibangun dengan tujuan untuk melambangkan jumlah
sembilan wali. Gapura ini dibangun sesuai dengan arah mata angin, terinspirasi
oleh Mbah Bolong.
Selain
makam dari sang Sunan Ampel, di komplek ini juga terdapat masjid yang sangat
besar terletak di dalam komplek makam ini. Dan, tentu masjid tersebut dikenal
dengan sebutan masjid Ampel. Hal ini juga menjadi salah satu tujuan destinasi
wisatawan. Selain berziarah, para pengunjung juga dapat melihat keindahan
bentuk masjid ini yang mempunyai makna dan cerita tersendiri.
Masjid
yang dibangun sekitar tahun 1421 masehi ini awalnya hanya memiliki luas lahan
sekitar 2000 meter persegi. Sekarang masjid ini masuk ke dalam komplek makam
Sunan Ampel yang memiliki luas sekitar setengah hektar. Keunikan dan nilai sejarah masjid ini terletak pada 16 tiang
penyangganya yang terbuat dari kayu jati berukuran 17 meter tanpa sambungan
yang umurnya mencapai 600 tahun. Masjid ini memiliki 48 pintu yang masih asli,
dengan diameter satu setengah meter, dan tinggi dua meter.
Selain
itu ciri khas dari masjid ini adalah sebuah menara setinggi 50 meter yang
terletak di samping masjid ini. Pada awal atau dahulu menara ini digunakan
untuk mengumandangkan adzan, tapi kini tidak digunakan untuk mengumandangkan
adzan lagi. Di area komplek ini juga terdapat sebuah sumur yang airnya
dialirkan ke gentong-gentong untuk diminum oleh pengunjung. Dan air ini dipercaya sama berkhasiatnya
dengan air zamzam di Mekkah. Namun sekarang sumur itu telah ditutup, untuk
menghindari tangan jahil dari pengunjung. “Sumur itu telah ditutup untuk
menghindari dijahili oleh para pengunjung disini.” ungkap Bambang.
Di
komplek pemakaman ini juga terdapat tempat yang menjajakan beraneka macam
souvenir-souvenir khas Arab-Jawa. Seperti baju-baju gamis, songkok, tasbih dan
lain sebagainya. Harga yang ditawarkan sangatlah terjangkau, tak heran tempat
itu selalu ramai oleh pengunjung.
Selain
berjualan aneka souvenir, tempat ini juga menjual berbagai aneka macam makanan
khas Arab. Seperti
kurma, roti maryam, kambing guling, dan lain sebagainya. Yang paling dicari
ditempat ini adaalah kurma. Karena di tempat ini menjual berbagai jenis kurma,
mulai dari kurma nabi, kurma madinah, dan lain sebagainya.
Maka
dari itu tak heran tempat ini setiap harinya ramai dikunjungi oleh para
wisatawan yang ingin berwisata sekaligus berziarah. Dan komplek makam ini pun menjadi
salah satu pusat destinasi wisata religi di Jawa Timur khususnya di kota
Surabaya.
Nama : Denny Rizaldi
NPM : 1643010017
Kelas : A
Mata Kuliah : Jurnalisme Media Cetak (JMC)
Komentar
Posting Komentar