BAGAIMANA SEBENARNYA LATAR BELAKANG WANITA MENJADI PENGGODA SUAMI ORANG


Rhydea  Maria             
(1643010021) 
Kelas : A
Opini  


Di zaman sekarang ini , kita sudah tidak asing lagi mendengar berita maupun kasus mengenai Wanita Penggoda suami orang . Atau biasa disebut dengan istilah “Pelakor”. Setiap kasus perselingkuhan dengan pria yang berstatus suami orang lain yang terungkap publik, sang perempuan langsung mendapatkan julukan pelakor. Masyarakat membuat opini seolah-olah hanya wanita saja yang dinilai bersalah.  Padahal, dalam sebuah hubungan terjadi karena adanya kesepakatan dari kedua belah pihak. Konsultan gender dan HAM Tunggal Pawestri menilai julukan pelakor tak layak disematkan pada perempuan. Perempuan, bisa saja jadi pihak yang dirayu atau digoda pria beristri. "Padahal bisa jadi perempuan-perempuan idaman itu ditipu (oleh pria)," kata Tunggal saat berdiskusi dengan CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Banyak juga sebenar nya penyebab munculnya sebutan “Pelakor” ini . Karena masyarakat Indonesia dibesarkan dalam kultur dan ajaran agama dengan anggapan laki-laki lumrah sebagai seorang yang nakal dan agresif. Sebaliknya, perempuan harus menerima dan patuh. Alhasil, dalam setiap perselingkuhan, laki-laki dianggap 'wajar', sementara perempuan dianggap 'nakal’. Hal itu juga bisa disebabkan karena adanya ketimpangan gender yang didominasi laki-laki.
Dapat kita sadari bahwa kekuatan terbesar seorang laki-laki ada pada ‘materi’ , dan bagi laki-laki tidak ada godaan yang lebih besar daripada godaan wanita . Dan harus kita akui juga bahwa kelemahan wanita ada pada ‘materi’ . Tetapi , tidak semua wanita menjadi individu penggoda. Mereka tetap mempunyai kontrol terhadap dirinya sendiri agar tetap disegani dan dihormati keberadaannya. Tetapi sayangnya, masih banyak wanita yang mengabaikan kemuliaan martabat dan pentingnya arti  kehormatan. Mereka dimanjakan oleh nafsu sehingga rela melakukan berbagai hal yang justru merusak nama baiknya sendiri. Salah satunya adalah wanita yang mau bersusah payah merebut suami orang.
Selain itu, wanita perebut suami orang tersebut mudah terbuai dengan bualan lelaki yang mengatakan bahwa ia akan menceraikan isterinya . Banyak pertanyaan mengapa wanita – wanita tersebut melakukan hal seperti itu . Kemilau harta dan  kenikmatan hidup mendorong wanita-wanita perebut suami untuk melakukan apa saja agar sang lelaki jatuh ke dalam pangkuannya. Bisa juga dikarenakan oleh rasa cinta. Tetapi sulit untuk menerima alasan bahwa merebut suami orang adalah tindakan atas nama cinta. Karena pada dasarnya cinta tidaklah buta, dan cinta tidak akan mendorong kita untuk berbuat kerusakan. Apalagi sampai menghancurkan rumah tangga orang lain. Bisa dikatakan bahwa cinta yang sesungguhnya adalah bukan pria tersebut , melainkan harta.  Menurut saya,wanita perebut suami sebenarnya adalah wanita-wanita pemalas.
Malas berusaha, malas mewujudkan harapan dengan cara yang benar. Rasa malas ini lah yang pada akhirnya menjadikan mereka individu-individu yang pesimis dan selalu ingin hidup dengan cara instan.
Tak hanya itu , seringkali wanita – wanita penggoda atau perebut suami orang tersebut menganggap bahwa Pria beristri lebih menarik , pria beristri terlihat lebih mapan, bijak. Hal itu memunculkan daya tarik tersendiri bagi para wanita. Penyebab lain nya adalah kurangnya pendidikan moral. Karena minimnya pengetahuan kalau perselingkuhan adalah perbuatan yang tidak terpuji yang dapat memicu terjadinya masalah. Oleh karena itu, sangat penting untuk ditanamkan pendidikan moral bagi kaum perempuan agar tidak terjerumus pada kasus ini.
Wanita yang kurang memiliki pendidikan moral akan rentan untuk banyak menuturkan rayaun gombal untuk menaklukan pria. Mirisnya, bukan hanya menggoda satu pria, namun banyak pria. Hal ini karena dia tidak terlalu peduli dengan martabatnya sebagai perempuan sehingga menggoda pria yang kadang sudah milik wanita lain. Wanita seperti itu biasanya tidak peduli dengan arti cinta bagi pria. Dia hanya peduli dengan harta pria tersebut. Cinta ataupun tidak bukanlah masalah. Yang terpenting pria tersebut bisa menafkahinya dengan memberi barang-barang dan fasilitas mewah.
Selain itu , ia juga menganggap harga diri lebih rendah daripada harta. Demi uang ,tak sedikit wanita yang beranggapan kalau uang adalah segalanya. Bahkan, dia menganggap kalau harga dirinya lebih rendah daripada uang yang dimiliki pria yang mau menjadikan dia sebagai wanita simpanan tersebut.Dan Ingin Memperbaiki Taraf kehidupan , Pemikiran yang sempit dan salah ini banyak di alami wanita. Dia menganggap kalau dia punya pasangan yang kaya dan mapan, maka taraf kehidupan terutama ekonominya akan meningkat. Memang, mungkin itu benar. Namun, tentunya tidak harus menjadi selingkuhan orang juga untuk jadi wanita kaya .

Komentar

Postingan Populer